Baru sehari dua hari mengikuti pendidikan singkat di Lemhannas dengan tajuk Taplai Kebangsaan mulai 29 Oktober para peserta tampak bersemangat terus mengikuti acara demi acara sampai selesai sore setiap hari. Mereka adalah 107 notaris yang berasal dari berbagai pelosok tanah air yang merupakan kelompok angkatan pertama berasal dari Ikatan Notaris Indonesia (INI).
Wajah-wajah bersemangat notaris yunior sampai senior tampak senantiasa terpancar. Termasuk juga wajah Ketua Umum Ikatan Notaris Indonesia Yualita Widyadhari, SH, MKn masih selalu menampakkan senyumnya. Di samping Ketua Umum, petinggi INI lainnya tampak ikut serta, yaitu Wirastuti, SH, Wiratmoko, SH, Dian Christianti, SH, Dr. Diah Sulistyani Muladi, SH, MHum dan lainnya.
Agaknya suasana pembelajaran di Lemhannas, salah satunya, adalah metode pembelajaran yang baik dan menarik untuk materi pendidikan yang begitu luas mulai soal ideologi, politik, hukum, kewilayahan, pertahanan negara dan lain-lain. Selain itu juga para fasilitator dan narasumber yang yang bagus adalah salah satu faktor menarik bagi peserta. Kalau tidak begitu, bisa-bisa menjadi bosan.
Salah satu narasumber penting adalah Gubernur Lemhannas Letjen TNI (purn) Agus Widjojo, MMAS, MScNS, MPA yang membawakan materinya dengan menarik, selain pembawaannya yang penuh wibawa. Peserta pun dengan khidmat menikmati paparan pimpinan Lemhannas ini.
Atmosfer suasana pendidikan Lemhannas ini membuat para peserta notaris terlihat beda seratus delapan puluh derajat dengan amosfer suasana seminar-seminar yang biasanya dilakukan notaris. Di sini mereka lebih tertib, disiplin, serius menyimak materi dan petunjuk fasilitator, dan lebih akrab satu sama lainnya.
Sejak awal masuk mereka sudah diajarkan bagaimana membuat acara dengan baik, yaitu dengan mengadakan gladi resik acara pembukaan. Sesuatu yang belum pernah atau mungkin jarang dilakukan jika akan membuka seminar.
Alhasil, acara pembukaan yang dipimpin Gubernur Lemhannas sendiri berjalan dengan baik dan keren, walau sederhana. Dari sini para peserta sudah belajar mulai melakukan perencanaan untuk “sekedar” melakukan upacara pembukaan acara pendidikan.
Yang juga tidak kalah menarik adalah teriakan-teriakan pembangkit semangat yang sudah mulai banyak ditirukan orang : Siapa kita? Indonesia….. Mereka pun ,melakukan salam komando. Sehingga rasanya setelah ikut pendidikan Lemhannas mereka sepertinya akan merasa “sah” untuk melakukan teriakan Siapa Kita? Indonesia…., atau salam komando di manapun dan di situasi apa pun.
Dalam sambutannya ketika membuka acara Taplai Kebangsaan di hadapan Gubernur Lemhannas Agus Widjojo mengatakan bahwa Ikatan Notaris Indonesia merupakan wadah pemersatu notaris dengan rasa kebersamaan harus dapat memberikan manfaat kesejahteraan, perlindungan bagi anggota dalam menjalankan tugas dan jabatannyas. Wadah ini sangat strategis dalam rangka mengaplikasikan nilai-nilai kebangsaan dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Nilai-nilai kebangsaan itu menjadi faktor pendorong dan memotivasi tumbuhnya kesadaran kebangsaan yang ditandai dengan bersatunya notaris di wilayah nusantara.
Selain itu notaris diharapkan menjadi agen-agen perubahan untuk mengimplementasikan nilai-nilai kebangsaan dalam meningkatkan rasa aman dan tenteram. Serta mampu mendorong masyarakat itu sendiri agar mampu mengimplementasikan nilai-nilai wawasan kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Sementara itu Ketua Umum INI Yualita Widyadhari, SH, MKn dalam menjawab pertanyaan K. Lukie Nugroho, SH dari medianotaris.com/ TVNotaris menyatakan bahwa target INI dalam mengikuti Taplai Lemhannas adalah untuk meningkatkan nilai-nilai kebangsaan untuk anggota INI, misalnya Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika, dan kecintaan pada NKRI. Dengan begitu kita selanjutnya bisa mengaplikasikannya pada pekerjaan kita, serta -yang terpenting- kita yang ikut bisa meningkatkan kebersamaan di antara notaris. Harapannya, hal ini ditularkan kepada rekan-rekan di daerah supaya kita bisa membina rasa persatuan dan kesatuan sehingga marwah notaris semakin berwibawa di mata masyarakat.
Pendidikan Taplai untuk notaris angkatan pertama ini berjalan selama seminggu mulai 29 Otober sampai dengan 4 November 2018. Dari 107 orang peserta itu, sekitar 60 persen adalah wanita.
Nantikan liputan berita video yang akan tayang mendatang melalui channel youtube :TVNotaris
laporan :K. Lukie Nugroho, SH danSukirno (kamera)
Komentar Untuk Berita Ini (0)
Kirim Komentar