DENGAN HANYA SATU ORGANISASI BELUM TENTU TIDAK ADA KOMPETISI DAN PENINGKATAN KUALITAS

medianotaris.com, Surabaya (K. Lukie Nugroho, SH - Diyan Srikandini) - Dewan Kehormatan Wilayah Jawa Timur, Ikatan Notaris Indonesia, mengadakan acara Silaturahmi Dewan Kehormatan Wilayah Jawa Timur, Ikatan Notaris Indonesia (INI) dengan tema “Memahami dan Menerapkan Kode Etik sebagai Bingkai Profesionalisme dalam Pelaksanaan Jabatan” di Surabaya ( 19/7/24).

Acara silaturahmi yang biasanya bersifat santai dan ringan-ringan ini berubah menjadi serius tampak dari isi pembicaraan para pemateri mulai dari Wakil Ketua Majelis Pengawas Wilayah Machmud Fauzi, SH, Anggota DKW Bambang Heru Djuwito, SH, Wimphry Suwignyo, SH, termasuk pidato Ketua DKW Dr. Sri Wahyu Jatmiko, SH, MH dan Ketua Pengurus Wilayah Jawa Timur Ikatan Notaris Indonesia Dr. Isy Karimah Syakir, SH, MKn, MH.

Acara yang berlangsung sehari penuh itu dimoderatori notaris senior yang juga Ketua DKD Malang Raya R. IMAM RAHMAT SJAFI`I, SHdan Sekretaris DKW Asna Taufik, SH

Dari diskusi sepanjang acara dan terutama saat tanya-jawab seluruh peserta diskusi sulit sekali menyembunyikan kenyataan sehari-hari bahwa banyak sekali problem yang terjadi dalam pelaksanaan tugas dan jabatan notaris menghadapi fenomena yang terjadi di dalam masyarakat. Problematika jabatan notaris sehingga menyebabkan notaris tersangkut masalah sangat beragam jenisnya, mulai soal kemampuan bekerja, jumlah notaris yang semakin membludag, sampai masalah gaya hidup hedon para notaris.

Ketika sesi pemateri senior notaris Surabaya Machmud Fauzi mendapat giliran pembicaraan semakin serius dan menarik. Sesekali Fauzi yang berpengalaman di Pengurus Pusat Ikatan Notaris itu menghela nafas, ingin menangis, secara ekspresif mengungkapkan kesedihannya selama menjalankan jabatannya melihat fenomena penyimpangan aturan, penegakan hukum yang mengecewakan dan termasuk perilaku sehari-sehari pengemban jabatan notaris dan masyarakat itu sendiri.

Fauzi yang saat ini Wakil Ketua Majelis Pengawas Wilayah itu juga heran dengan makin banyaknya notaris yang dikaitkan dengan kasus pidana. Dia heran ketika ada sesuatu hubungan hukum atau peristiwa hukum atau kegiatan dalam masyarakat yang tidak ada masalahnya, malah muncul masalah ketika dibuatkan aktanya oleh notaris.

Ketua Dewan Kehormatan Wilayah Jawa Timur, Ikatan Notaris Indonesia Dr. Sri Wahyu Jatmiko,SH, MH mengatakan, terbentuknya Dewan Kehormatan Wilayah (DKW) dan Dewan Kehormatan Daerah (DKD) diharapkan dapat membuat konsolidasi yang lebih baik dan menjadi wadah bagi para notaris untuk berdiskusi tentang berbagai masalah yang terjadi saat ini.

Pertambahan jumlah notaris yang melebihi kebutuhan, menurut Mamiek Jatmiko - panggilan Sri Wahyu Jatmiko, berdampak pada terjadinya persaingan yang berakibat pada terjadinya banyak pelanggaran. Dalam kenyataan terjadi kondisi ironis begini : "Banyak orang salah jalan tapi merasa tenang karena merasa banyak teman yang sama-sama salah."

Sementara itu orang yang mengingatkan merasa lelah terus mengingatkan terjadinya pelanggaran tersebut. Sebelum masalah ini semakin membesar menjadi bola salju karena pembiaran maka harus dilakukan tindakan pencegahan dan penegakan bila terjadi pelanggaran agar tujuan profesi itu terwujud.

Pemahaman dan penerapan kode etik pelaksanaan jabatan notaris menjadi keharusan demi terwujudnya notaris berilmu dan memiliki integritas. Hal itu diungkap Ketua Pengurus Wilayah (Pengwil) Ikatan Notaris Indonesia (INI) Jawa Timur, Dr. Isy Karimah Syakir, SH, MH, MKn. Isy menyebut dalam sambutannya, tantangan jabatan notaris ke depan semakin besar mengingat berbagai faktor yang menjadi masalah notaris.

Permasalahan yang terjadi terhadap dunia notaris menurut Isy uang utama adalah masalah etika dan moral sehingga terjadi pelanggaran dalam menjalankan jabatannya. Masalah etika dan moral ini sangat dipengaruhi oleh perkembangan masyarakat yang terjadi, antara lain disebabkan kebutuhan ekonomi, pergaulan sosial dan gaya hidup.

Di tengah berbagai masalah yang dihadapi para notaris ini, Isy mengajak para notaris untuk selalu jujur, amanah dan tidak berpihak dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya. Isy menekankan, notaris dalam melaksanakan jabatannya, wajib menjaga sikap dan tingkah laku sesuai kode etik jabatan notaris.

Kembali pada Mamiek selaku Ketua DKW menyatakan bahwa organisasi notaris terus melakukan pengawasan dan juga pembinaan. Mamiek menyebut, DKW akan terus melakukan pembinaan secara preventif serta membangun tata kelola sistem pembinaan dan penegakan dengan reward dan punishment. Menindak anggota yang memberikan efek jera jika melakukan kesalahan. Penerapan kode etik jabatan notaris yang tegas diharapkan dapat membentuk profesionalisme jabatan notaris. Notaris menjalankan jabatannya secara profesional, memiliki ilmu namun juga menjaga integritas jabatan notaris.

Mengenai wadah organisasi, Mamiek menegaskan bahwa organisasi jabatan notaris ini tidak boleh multibar. Organisasinya harus satu. Kode etiknya satu, penegaknya juga satu. Karena kalau lebih dari satu maka kita akan kesulitan menjaga marwah jabatan karena antara organisasi satu dengan lainnya akan memiliki ukuran dan tata-cara berbeda.

Dengan hanya satu organisasi bukan berarti tidak ada kompetisi dan peningkatan kualitas. Untuk membangun kualitas maka harus diciptakan sistem yang mandiri untuk pembinaan yaitu membangun dan mengawasi serta menegakkan kode etik.

”Kita tidak pernah berhenti dalam membangun profesionalisme, membangun kualitas profesi secara terus menerus. Notaris yang profesional, memiliki ilmu dan menjaga integritas jabatan, tidak perlu khawatir dengan kriminalisasi,” katanya. Kriminalisasi terhadap notaris, menurutnya, tidak akan ada jika para notaris memiliki ilmu dan integritas. Mengakhiri sambutannya, Mamiek mengutip pesan Plato: “Orang baik tidak butuh hukum yang memberitahu mereka untuk bertindak secara bertanggung jawab. Sementara orang jahat selalu menemukan jalan untuk keluar dari hukum.”

Seorang terpelajar harus sudah berbuat adil sejak dalam pikiran, apalagi dalam perbuatan.



Komentar Untuk Berita Ini (0)

Kirim Komentar

Nama
Lokasi
Email
URL
Komentar
  captcha contact us
Silakan masukkan kode diatas