Dr. Habib Adjie, S.H., M.H. SpN.
Kongres INI lanjutan akan diselenggarakan pada 16 Juli 2012 setelah 5 bulan lebih tertunda. Berbagai pendapat pro dan kontra muncul sesuai pandangan masing-masing selama 5 bulan ini. Ada dua "pendapat utama" dalam pertarungan ini yaitu, "money politic" dan satunya "usaha menggagalkan kongres."
Semua pendapat bisa ditelaah sesuai hukum dan norma-norma yang ada. Perbedaan pendapat ini akan mengkristal dan akan kelihatan dengan sendirinya.
Redaksi mewawancarai satu per satu para pihak -sudah tentu yang bersedia dan terpilih- untuk menyampaikan argumentasi masing-masing sampai menjelang waktu kongres. Tujuannya adalah ditemukannya permasalahan yang sebenarnya, dan agar diidentifikasi masalahnya yang nanti akan menjadi bahan pelajaran untuk mendatang. Nantinya hasilnya bisa menjadi acuan para notaris, terutama yang masih muda-muda, untuk berorganisasi secara baik.
Semua pendapat bisa ditelaah sesuai hukum dan norma-norma yang ada. Perbedaan pendapat ini akan mengkristal dan akan kelihatan dengan sendirinya.
Redaksi mewawancarai satu per satu para pihak -sudah tentu yang bersedia dan terpilih- untuk menyampaikan argumentasi masing-masing sampai menjelang waktu kongres. Tujuannya adalah ditemukannya permasalahan yang sebenarnya, dan agar diidentifikasi masalahnya yang nanti akan menjadi bahan pelajaran untuk mendatang. Nantinya hasilnya bisa menjadi acuan para notaris, terutama yang masih muda-muda, untuk berorganisasi secara baik.
Medianotaris.com: mengenai Kongres INI lanjutan, sejauh ini apa pendapat Anda?
Habib Adjie : sesuai hasil rapat Presidium, para caketum, Tim Verifikasi, Tim Pengawas, Tim Pemilihan disepakati Kongres INI akan dilanjutkan pada tanggal 16 Juli 2012 di Jakarta. Kongres harus segera dilanjutkan karena batas akhir tugas Presidium pada tanggal 28 Juli 2012. Kongres hrs menghasilkan Pengurus Baru. Tapi hal ini akan menjadi terasa sulit ketika Tim Verifkasi dan Tim Pengawas akan membuktikan hasil temuannya ada indikasi money politik,
ternyata mendapat tantangan dari peserta kongres. Jika Tim Pengawas menjalankan tugas dan kewenangannya sesuai Anggaran Rumah Tangga INI, maka peserta yang diindikasikan terlibat money politik harus dicoret dan dianulir. Nah inilah yang ditentang oleh pihak yang merasa dirinya tidak melakukan money politic, padahal sesuai bukti yang disajikan Tim Verifikasi hal tersebut ada.
Medianotaris.com: menurut Anda apakah bukti-bukti itu menunjuk ke satu nama atau lebih?
Habib Adjie : bukti-bukti teserbut dilakukan secara masif, tanyakan saja pada Tim Verifikasi dan Pengawas yang punya kewenangan untuk membuktikannya.
Medianotaris.com: maksudnya masif? Lebih dari satu nama (calon ketua umum)?
Habib Adjie : berupa pengerahan para Notaris agar datang ke Kongres yang dirinya atau peserta tersebut merasa tidak membayar kontribusi secara pribadi.
Medianotaris.com : bisa diperjelas kalimatnya, pak?
Habib Adjie : artinya banyak Notaris yang belum atau tidak membayar Kontribusi kongres pada saat itu, ternyata namanya sudah tercatat di panitia kongres sebagai peserta peserta yang sudah membayar kontribusi. Modus seperti bisa ditanyakan ke Tim Pengawas dan Tim Vertifikasi saja.
Medianotaris.com : sayangnya tim tersebut tidak mau bicara, pak. Padahal sesuai dengan prinsip kerja pers, kami sudah memberikan kesempatan. Bagaimana prediksi anda kalau ternyata hal ini tdk ditindaklanjuti?
Habib Adjie : nah, itu menjadi tugas wartawan untuk mengungkapkannya. Memang tidak akan dibuka dulu, karena ranah pembuktiannya sudah bergeser ke pengadilan dengan adanya gugatan ke pengadilan negeri.
Habib Adjie : prediksinya kongres harus berlanjut. Semua pihak harus sadar dan waras, bahwa hal tersebut menjadi persoalan INI yang harus segera
dituntaskan sebelum Kongres dilanjutkan.
Medianotaris.com : ada yang menyatakan ditawari oleh lebih dari 1 caketum utk difasilitasi. Pendapat anda?
Habib Adjie : ya silakan saja diinvestigasi, dalam pengertian luas, memang gunakan saja kata difasilitasi, karena pada nyatanya, bukan hanya kontribusi saja, tapi berupa tiket (transpostasi) juga akomodasi (hotel). Saya tidak pernah menawarkan apapun dan dengan cara apapun. Buat saya INI milik bersama, jika para notaris peduli pada INI mari kita jaga dan kita rawat.
Medianotaris.com: Menurut anda deadlock kemarin karena apa sebetulnya?
Habib Adjie : sepanjang yang saya tahu dari Kongres di Jogja, menurut temuan dari Tim Verifikasi dan Tim Pengawas telah terjadi pemberian fasilitas dari caketum kepada para peserta Kongres. Atas temuan tersebut, jika harus diberikan sanksi, siapa yang harus memberikan/menjatuhkan Sanksi, apakah Tim Pengawas atau Presidium ? Tim Pengawas menurut ART hanya bertugas merekomendasikan nama-nama yang diduga datang ke Kongres ada yang memfasilitasi dan menjadi kewenangan Presidium untuk menetapkan dan menetapkan serta menjatuhkan Sanksi. Pada sisi yang lain, menurut Presidium, kewenangan Tim mengawas untuk menjatuhkan sanksi tersebut, dan Presidium hanya membacakan saja keputusan Tim Pengawas.
Medianotaris.com: apakah karena tim pengawas tidak memberikan segera tentang keputusannya tentang temuan-temuannya
Habib Adjie : ya nanti akan disampaikan pada Kongres lanjutan, 16 Juli.
Medianotaris.com: setelah 4 bulan lebih, berdasarkan temuan kami, ada beberapa pendapat tentang kongres. ada pendapat yang mengkritisi kinerja panitia yang tidak fair. Pendapat anda?
Habib Adjie : kalau ingin menilai fair atau unfair, harus ada tolok ukur atau parameternya. Panitia sudah bekerja berdasarkan AD, ART, Peraturan Perkumpulan dan job deskripsi yang telah ditentukan SC.
Medianotaris.com: seorang peserta yang dilarang berbicara, mikrofon dirampas dan didorong oleh beberapa petugas. Pendapat anda?
Habib Adjie : dalam hal ini petugas bekerja sesuai kewenangannya.
Medianotaris.com: apakah dengan cara merampas dan mendorong dan bahkan menarik kepala seorang notaris?
Habib Adjie : Jjika ingin lebih jelas, bisa ditanyakan langsung kepada yang bertugas saat itu, ke OC di Jogja.
Medianotaris.com: apakah bapak tidak melihat insiden itu?
Habib Adjie : pada saat itu, saya berada di ruangan, dan jauh dari kejadian tersebut, sehingga tidak melihat dengan jelas kejadian yang sebenarnya.
Medianotaris.com: sayangnya ketua OC sampai. Sekarang tdk mau menjawab entah kenapa.
Habib Adjie : kalau itu saya juga tidak tahu.
Medianotaris.com: menurut narasumber kami, aroma pendiskreditan seorang caketum sudah terasa sebelum pemilihan. Pendapat anda?
Habib Adjie : hanya rumor yang kemudian agar dijustifikasikan sebelum menunjuk bukti secara fisik siapa yg melakukannya.
Medianotaris.com: ketika ruangan sidang dikosongkan sebelum pemilihan mengapa panitia membiarkan ada sebagian yang masih di ruangan dan kemudian menciptakan mimbar bebas?
Habib Adjie : waktu itu saya tidak ada di tempat, saya ada di kamar kemudian bertemu dgn caketum Arry, Erni, Pieter di suatu ruangan, bagaimana itu terjadi saya tidak tahu.
Medianotaris.com : menurut pak Widijatmoko, keributan dan sampai dealock itu karena tim pengawas tidak bisa menunjukkan atau membuktikan temuan indikasinya?
Habib Adjie : bukti semuanya sudah ada, hanya perlu waktu menilai bagi Tim Pengawas, Verifikasi dan Presidium.
Medianotaris.com: menurut narasumber kami, yang memfasilitasi peserta lain tidak cuma 1 caketum. Bahkan ada yang berani bersaksi. Pendapat anda?
Habib Adjie : ya silakan saja ditelusuri, yang penting saya tidak melakukannya dengan cara dan bentuk apapun dan kepada siapapun.
Medianotaris.com: pertanyaan lain, apakah yang Anda maksudkan anggota presidium yang memihak itu?
Habib Adjie : saya tidak mengamati orang perorang anggota presidium.
Medianotaris.com: apakah pada saat kongres terlihat juga presidium yang memihak ini? Bentuknya seperti apa?
Habib Adjie: kalau anda ada di ruangan pada saat kongres bisa mengambil kesimpulan sendiri. Tidak perlu saya gambarkan dan uraikan dalam kata dan kalimat.
Medianotaris.com: pertanyaan lain, ketum yang lalu-lalu adalah notaris dari UGM. Apakah terlihat ada keinginan caketum mendatang dari UGM juga?
Habib Adjie: itu bukan mainstream di kalangan Notaris, darimana saja boleh.
Medianotaris.com: maksud bapak?
Habib Adjie: semua Notaris Indonesia yang memenuhi syarat menurut AD, ART dan Peraturan boleh menjadi Ketum INI.
Medianotaris.com: pertanyaan ini saya ajukan sehubungan dengan usulan bapak dengan membagi-bagi atau caketum bergiliran ? Maksudnya?
Habib Adjie: menyikapi situasi dan kondisi paska kongres, agar ada penyelesaian yg elegan dan bermartabat, jika dalam kongres tidak dilakukan pemilihan lagi dan agar INI tetap jalan, maka INI dipimpin secara kolektif kolegial oleh ketujuh caketum yang ada dalam jangka waktu dan kewenangan tertentu oleh Presidium. Mengenai mekanisme atau cara bekerja pimpinan kolektif kolegial akan ditentukan secara internal oleh ke 7 caketum tersebut.
Medianotaris.com: usulan bapak ini seperti usulan notaris Jakarta offiyati yang kami muat sebelumnya di medinotaris.com bulan Maret dan April?
Habib Adjie: saya tidak tahu, usulan ini pernah dibicarakan sesama Notaris di Jogja paska ditundanya Kongres.
Medianotaris.com: menurut sumber kami, aroma Asal Bukan Rachma sangat kentara. Pendapat bapak?
Habib Adjie: saya tidak ingin berpolemik seperti, bagi saya untuk menilai dan mengambil keputusan tidak berdasarkan aroma, gosip maupun intrik, semuanya harus ada data dan fakta.
Medianotaris.com: menurut sementara pihak hal itu tampak pada saat krusial (di kongres), 6 caketum mengadakan "pertemuan" sendiri tanpa SRC. Bisa dijelaskan?
Habib Adjie: saya belum pernah mengikuti pertemuan yang dihadiri oleh para caketum sebanyak 6 orang. Saya tidak tahu kapan dan dimana ada pertemuan dihadiri oleh 6 orang caketum. Yang terakhir kemarin 26 Mei 2012 ketika dilakukan rapat kordinasi, calketum yang hadir saya, Adrian, Erni, Piter dan SRC.
Habib Adjie: tanyakan pada SRC, kapan itu dilakukan dan dimana ?
Medianotaris.com: pada saat kongres berlangsung, pada saat sesi pemilihan yg akhirnya ditunda
Habib Adjie: tidak ada pertemuan yang dihadiri 6 orang caketum.
Medianotaris.com: tidak ada pertemuan 6 caketum itu?
Habib Adjie: bagaimana kalau saya mengkampanyekan ASAL BUKAN HABIB ADJIE, apakah Anda tertarik untuk membahas dan memberitakannya ?
Medianotaris.com: kalau laporan pertanggungjawaban pengurus lama, apakah Anda menerima hard copynya?
Habib Adjie: memang saya tidak memintanya, karena saya percaya pada pengurus segala hal yang dilaporkannya.
Medianotaris.com : apakah peserta lain saat kongres dibagi-bagi buka laporannya?
Medianotaris.com : bukankah bagian dari akuntabilitas itu adalah laporan hitam di atas putih?
Habib Adjie : waktu itu saya katakan kepada yang ingin meminta laporan tersebut, minta saja ke OC (panitia).
Medianotaris.com: saya ingin klarifikasi apakah benar bapak dan 5 caketum selain SRC, menyatakan mundur waktu kongres?
Habib Adjie : mundur bersyarat, yaitu sampai temuan tim pengawas dan temuan tim verifikasi tentang adanya money politic dan pemberian ditindak lanjuti. Pernyataan ini pun dilakukan ketika sidang diskorsing oleh presidium.
Medianotaris.com: mengapa mundur?
Habib Adjie : jika tim pengawas dan tim verifikasi bisa menindaklanjuti dan membuktikan temuannya, maka pencalonan berlanjut. Kita tunggu saja tindak lanjut
dan pembuktian kedua tim tersebut.
Medianotaris.com: apa alasannya? Apakah menyatakan mundur bersyarat ini berdasarkan kesepakatan 6 caketum?
Habib Adjie: agar tidak terjadi tuduhan dan dugaan tanpa ada dasar kepada sesama caketum. Lagi pula tidak ada kesepakatan sebelumnya.
Medianotaris.com: apakah menyatakan mundur ini dinyatakan bersama-sama?
Habib Adjie: waktu itu diucapkan oleh Pieter yang pertama kali, kemudian saya tegaskan.
Medianotaris.com: mengapa bersyarat?
Habib Adjie: yang lainnya setuju dengan syarat sebagaimana tersebut di atas (soal dugaan money politic), agar tidak terjadi tuduhan dan dugaan tanpa ada dasar kepada sesama caketum.
Medianotaris.com: ada yang mengkritisi pernyataan mundur para caketum, kalau sdh mundur berarti nggak bisa maju lagi.
Habib Adjie: saya tidak berurusan dengan yang mengkritisi seperti itu.
Komentar Untuk Berita Ini (3)
sabdo pandito ratu tan keno wolak-walik, seorang calon pemimpin dan pemimpin tdk boleh mencla mencle atau plin plan, kita butuh bukti bukan hanya janji, jk ucapannya berubah ubah sama dong dg tukang jual jamu, jd harus tahu dan mengerti ttg ingharso sung
pemimpin adalah panutan, ujung tombak pengikutnya. jika ingin jadi pemimpin tetapi siap menjilat dahaknya sendiri, maka jadilah pemimpi, jangan pemimpin, karena dia tidak akan mampu membawa kemajuan bagi para pengikutnya.
yang dipegang dari pemimpin adalah ucapannya. jika ucapanseorang pemimpin tidak bisa dipercayai, jadilah pemimpi, jangan jadi pemimpin.
Kirim Komentar