medianotaris.com (K. Lukie Nugroho, SH - Iwa Kuswara)

Bantul, Yogyakarta. Ketua Umum Notaris Muslim Indonesia (NMI) Herry Sosiawan, SH menyerahkan Pataka NMI kepada Sutarna, SH sebagai tanda peresmianNMI Korwil Yogyakarta sebagai bagian perjuangan mengibarkan panji-panji NMI di seluruh Indonesia, di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu, 4 Maret 2023.

Dalam acara itu, selain Ketua Umum, juga hadir puluhan anggota NMI lainnya yang berdatangan dari segala penjuru Indonesia, termasuk pula dari wilayah Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan daerah lainnya. Acara pengukuhan tersebut berjalan singkat, dan dilanjutkan dengan ceramah agama.

Acara pengukuhanini dilaksanakan bersamaan dengan peresmian pondok PTIM Notamus atau Pondok Teknologi Informatika Muslimah(PTIM), Notaris Muslim Indonesia di Yogyakarta.Rencana pendirian pondok ini berjalan sejak tahun 2018, dan pembangunannya sendiri baru sekitar dua atau satu setengah tahun belakangan.

Pondok ini sendiri merupakan sumbangan Notaris Muslim Indonesia dan para donatur lainnya, serta CSR perusahaan nasiona Bank Mandiri. Di mana semula pondok ini beroperasi di atas lahan bekas tambak ikan dengan jumlah santri 24 orang pada tahun 2019. Sampai saat ini organisasi NMI dan keluarga serta para muhsinin merupakan pendukung dana operasional, termasuk donator lainnya. Sampai kini santri yang sudah belajar pondok itu semuanya berjumlah sekitar 80 orang, dan yang sudah mandiri adalah 27 orang.

Tujuan pendirian ini adalah untuk mendidik masyarakat di bidang syiar, menjadi wadah pada masyarakat qur`ani, menguasai teknologi, serta mencintai negeri Indonesia.

Menurut keterangan laporan pondok, santriwati selain belajar IT, memperdalam akidah, mereka juga belajar masalah kuliner dan lain-lain.

Pondok Teknologi ini merupakan salah satu sumbangsih nyata Notaris Muslim Indonesia dari sekian lembaga lainnya, termasuk rumah -rumah Tahfiz yang sudah didirikan di berbagai pelosok Indonesia.

Menurut keterangan Sekretaris Korwil NMI Yogyakarta yang juga pimpinan PTIM Abdul Muin Djalaluddin, SH, MH kegiatan pendidikan PTIM dilaksanakan berdasarkan kebijakan yang digariskan NMI Pusat.

Pendidikan PTIM merupakan sarana untuk menjawab kemajuan zaman yang menyebabkan disrupsi segala aspek kehidupan. Untuk itu kegiatan pondok ini adalah meliputi multimedia, marketing, kaligrafi, administrasi kantor Notaris, memasak dan membatik. Selain itu mereka juga belajar ilmu agama, termasuk menghafal al qur’an.

Adapun NMI Korwil Yogyakarta yang sudah beranggotakan sekitar 50 orang yang dikukuhkan dengan ketua Sutarna, SH, dibantu sekretaris Abdul Muin Djalaluddin, SH, bendahara Retno Ety Soekmawarti, SH.



Komentar Untuk Berita Ini (0)

Kirim Komentar

Nama
Lokasi
Email
URL
Komentar
  captcha contact us
Silakan masukkan kode diatas