OTTY : MASYARAKAT BANYAK YANG BERTANYA SERTIFIKAT TANAH ELEKTRONIK

Jakarta - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melakukan transformasi digital dalam rangka memberikan pelayanan pertanahan yang lebih cepat dan mudah bagi masyarakat. Sejak 2019, berbagai layanan elektronik Kementerian ATR/BPN mulai diluncurkan. Termasuk juga peralihan sertipikat tanah analog menjadi Sertipikat Tanah Elektronik sudah mulai didistribusikan kepada masyarakat Indonesia.

Demikian siaran pers Kabag PHPL Kementeian ATR/ BPN RI Nomor 5/SP/V/ BH/ 2024, kamis (2/5) di Jakarta.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ATR/BPN, Suyus Windayana mengatakan bahwa transformasi ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo agar seluruh instansi pemerintahan menjalankan Digital Melayani (Dilan). Dalam pelaksanaannya, hal ini membutuhkan dukungan dari para pemangku kepentingan, termasuk notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT).

“Kehadiran Bapak dan Ibu di sini dalam rangka menyiapkan dan juga berkontribusi memberikan masukan, saran, bagaimana pelayanan pertanahan menjadi lebih mudah dan cepat. Ke depan kita bekerja sama supaya masyarakat mendapatkan dampak yang lebih baik dari perubahan yang sedang kita lakukan,” ujar Suyus Windayana dalam Sosialisasi Sertipikat Tanah Elektronik yang diselenggarakan oleh Pengurus Pusat Ikatan Alumni Kenotariatan Universitas Diponegoro (IKANOT UNDIP) di Artotel Gelora Senayan, Jakarta, Kamis (02/05/2024).

Ia berharap, dengan dukungan berbagai pihak, Kementerian ATR/BPN semakin maju dan masyarakat pun terhindar dari kejahatan pertanahan yang disebabkan oleh mafia tanah. “Kita sama-sama menjaga bagaimana sistem pelayanan pertanahan kita menjadi lebih baik,” tegas Sekjen Kementerian ATR/BPN.

Adapun di tahun ini, Kementerian ATR/BPN menargetkan sebanyak 104 Kantor Pertanahan di Kabupaten/Kota Indonesia menjalankan layanan pertanahan secara elektronik. Kemudian pada 2025, seluruh Kantor Pertanahan diharapkan dapat melaksanakan transformasi digital tersebut.

“Jadi tidak ada lagi Kantor Pertanahan memberikan pelayanan secara analog, kita akan konversi semuanya di tahun 2025 menjadi layanan elektronik. Tentu kita akan melajukan perubahan-perubahan terkait sistem yang kita perbaiki. Hasil studi banding, hasil kita berdiskusi dengan beberapa negara, kita sudah yakin dan Bank Dunia juga sudah memberikan beberapa penguatan terhadap sistem yang akan kita kembangkan,” jelas Sekjen Kementerian ATR/BPN.

Turut hadir dalam kesempatan ini, Dekan Fakultas Hukum UNDIP Prof. Dr. Retno Saraswati, SH, MHum yang membuka acara ini, Ketua Umum IKANOT UNDIP Otty Hari Chandra Ubayani, SH, SpN, Hakim Agung dari Mahkamah Agung, Direktur Perdata Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Constantinus Kristomo, SS, MHdan Bareskrim Polri serta sejumlah civitas academica FH UNDIP.

dan Bareskrim Polriserta sejumlah civitas academica FH UNDIP.

Acara sehari tersebut bersamaan pula dengan acara halal bil halal dan pengukuhan pengurus wilayah Ikanot Undip di berbagai wilayah Indonesia. Organisasi ini dalam beberapa tahun pendiriannya sudah melebarkan sayap ke berbagai wilayah di Indonesia. Barangkali ini hikmah dari program pendidikan kenotariatan Undip yang menarik, yaitu salah satunya kuliah akhir pekan. Sehingga calon mahasiswa dari luar Jawa bisa lebih fleksibel mengatur waktu.

Rencananya dalam acara ini Ikanot Undip mengundang Menteri ATR/ Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono namun Menteri tidak datang karena ada rapatdi tempat lain. Dalam pidatonya, Otty menjelaskan bahwa Menteri AHY sedang ada agenda kegiatan rapat koordinasi di tempat lain. Khusus mengenai sertifkat tanah elektronik ini Otty sudah banyak mendapat pertanyaan dari berbagai lapisan masyarakat sehingga sosialisasi tidak bisa ditunda-tunda lagi.

Khusus mengenai Ikanot Undip Otty menjelaskan bahwa organisasi alumni pendidikan kenotariatan ini sudah melakukan hal-hal positif. Salah satunya adalah mendirikan laboratorium kenotariatan di Kampus Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, Semarang, yang kegiatannya membantu program kampus dalam mendidikan dan mengajak mahasiswa berpraktek agar mengenal cara kerja notaris/ PPAT melakukan pekerjaannya sehari-hari.



Komentar Untuk Berita Ini (0)

Kirim Komentar

Nama
Lokasi
Email
URL
Komentar
  captcha contact us
Silakan masukkan kode diatas